Gejolak tim Movistar Yamaha saat ini adalah penundaan tanda tangan kontrak yang dilakukan oleh Jorge Lorenzo, terkait hal ini banyak sekali pemberitaan yang mengatakan bahwa Yamaha telah mempersiapkan pembalap calon pengganti Lorenzo jika ia benar-benar pergi dari Yamaha musim depan. Salah satu nama tersebut adalah Alex Rins.
Dikonfirmasi Lin Jarvis, Alex Rins bukan prioritas utama Yamaha untuk mengisi jatah kursi tim pabrik dalam waktu dekat, tentu saja Jarvis masih berharap posisi untuk tim utama masih tetap diisi pasangan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo (jika lorenzo setuju dengan pembaruan kontrak). Bahkan jika memang Jorge Lorenzo pergi Yamaha tidak akan menawarkan posisi kekosongan tersebut untuk Rins.
Alex Rins berhasil mencapai hasil bagus sebagai rookie tahun 2015 lalu, pembalap asal Spanyol tersebut berhasil menang di Indianapolis dan Philip Island serta berhasil naik podium lebih dari 8 kali. Jika Alex Rins mendapatkan tawaran tanda tangan dari Yamaha untuk naik ke MotoGP musim 2017 ia akan mengisi jatah pembalap tim satelih Tech 3, ia harus menjejal pengalaman dulu di tim Satelit sebelum naik ke tim pabrik ungkap Lin Jarvis.
Jika Rins langsung naik ke tim pabrik tentu saja ia akan punya beban yang besar, ia akan membayangkan harus mencapai hasil yang sama seperti Marc Marquez yang berhasil tampil baik ditahun pertamanya naik ke MotoGP pada tahun 2013 ketika ia berhasil berjuang merebut gelar juara dunia pertamanya.
Marc Marquez dimusim perdananya hanyalah fenomena, sulit untuk pendatang baru lain mencapai hasil yang sama seperti apa yang telah diraih Marc Marquez, menurut saya sangat sulit membawa Alex Rins dari Moto2 langsung naik ke MotoGP dan menempatkannya di tim pabrikan. Marc sudah punya bekal dan sensasi baik saat di Moto2 sehingga akan sulit menyamai prestasinya, saya pikir membawa Alex Rins naik ke MotoGP dan menempatkannya di Tech 3 merupakan hal terbaik untuknya belajar mengembangkan diri.
