Direktur HRC Livio Suppo mengaku saat ini mereka mempunyai dua pembalap yang kuat dan 'akur', Sepertinya Suppo juga mengamati masalah yang terjadi pada kubu rivalnya Yamaha dimana saat ini masalah internal antara kedua pembalapnya tak kunjung membaik sehingga kata 'akur' sendiri seperti ditujukan untuk tim lawannya tersebut.
Saat ini Honda masih belum menyodorkan kontrak baru untuk kedua pembalapnya Marc Marquez dan Dani Pedrosa karena mereka masih dalam tinjauan setidaknya sampai paruh musim 2016 ini, Livio Suppo mengaku prioritas mereka saat ini adalah menjaga kedua pembalapnya sampai 2017 mendatang, namun komitmen ini goyah setelah disindir tentang pembalap masa depan yang digadang-gadang akan bersinar yaitu Maverick Vinales.
Suppo mengatakan kami harus selalu melihat masa depan, tapi untuk membicarakannya saat ini masih terlalu cepat karena musim baru saja dimulai, kesempatan Honda untuk mendapatkan Vinales bisa lebih mudah karena seperti diketahui saat ini Yamaha sudah mengajukan perpanjangan kontrak untuk kedua pembalapnya, namun Jorge Lorenzo masih belum memberikan keputusan. Akhir musim ini kontrak Vinales bersama Suzuki juga akan berakhir.
Publik juga tahu bahwa penampilan Dani Pedrosa yang kurang konsisten merupakan ancaman terbesar bagi Honda jika ingin mempertahankannya, bukan tidak mungkin jika Pedrosa tidak mampu tampil maksimal sampai pertengahan musim ini Honda akan mempertimbangkan untuk memperpanjang kontraknya.
Namun tetap, Suppo mengaku saat ini masih tidak bisa membayangkan pasangan lain yang lebih kuat dari Pedrosa dan Marquez.
Kami beruntung karena memiliki dua pembalap yang sama-sama punya keinginan menang yang kuat, mereka akur dan saling menghormati selain itu pribadi mereka juga baik. Saat ini saya tidak membayangkan pembalap yang lebih kuat dari pasangan kami, kita akan melihat sampai paruh kedua musim ini, tidak akan mudah untuk mengganti meskipun hanya salah satu dari mereka.
