Dani Pedrosa punya pandangan berbeda dengan Marc Marquez masalah kesiapan timnya untuk memulai musim dengan penuh harapan, justru Dani Pedrosa tidak yakin bahwa Honda benar-benar siap untuk bertarung pada musim ini, menurut Pedrosa rangkuman tes pramusim di Qatar selama tiga hari lalu sama sekali tidak memberikan peningkatan besar bagi motor, justru hari terakhir dimana ia mampu memperbaiki posisi dianggapnya hanya kebetulan, meskipun Marc Marquez mengaku telah melihat cahaya diujung terowongan namun Pedrosa justru kurang percaya dengan prospek Honda. Terlepas dari catatan Dani Pedrosa bersama Honda masih ada beberapa catatan serius jelang MotoGP 2016 20 maret mendatang.
1. Jorge Lorenzo Punya Kepercayaan Diri Yang Lebih
Juara dunia musim lalu sedang dalam posisi yang lebih baik dari sebelumnya, Lorenzi seperti terlihat sebagai pembalap yang terlahir untuk menikmati kinerja ban Michelin, tes musim ini dia berhasil mendominasi di Malaysia dan beralih ke Philip Islan dengan hasil yang tidak terlalu baik, tapi tibanya di Qatar ia kembali ganas dilintasan dengan memecahkan rekor kecepatan hari pertama dan kedua pada hari ketiga dengan catatan1 menit 54 detik, beralih dari tes pramusim pada tes simulasi catatan waktu Jorge juga tetap konsisten.
2. Yamaha Punya Modal Motor Yang Baik Untuk Bersaing
Yamaha telah mengembangkan M1 pada tingkatan terbaik untuk saat ini, M1 telah berkembang secara konsisten selama setahun terakhir dari konsep dasar kuat dan rideable yang mereka miliki lalu kemudian Yamaha mengambil keuntungan dari kelebihan tersebut melalui kekuatan mesin.
3. Valentino Rossi Masih Punya Nyali Cukup Untuk Bersaing
Legenda hidup telah menikmati tes pramusim yang sudah dilalui pada tiga sirkuit memang sedikit sulit untuk menempatkan posisi terdepan tapi Rossi semakin mampu mendekat dengan Jorge, modal ini sudah cukup untuk membuktikan ia masih mampu bersaing secara kompetitif musim ini, sepertinya strategi pada musim lalu harus dijalaninya pada musim ini yaitu mengambil keuntungan dari kelemahan para pesaingnya dilintasan dan memaksimalkan peluang tersebut.
4. Honda Masih Kesulitan Menemukan Jalan Terbaik
Hasil nyata dari data pada pengujian hari terakhir memang sepertinya baru bisa disaksikan pada race pembuka nanti di Qatar, terutama untuk Marquez yang terlihat sangat yakin akan mampu bersaing sedangkan salah satu insinyur utama dari tim HRC sendiri mengatakan mereka tahu bahwa akan segera berjuang sebentar lagi, namun sampai hari terakhir Honda tidak tahu pasti apa masalah utama yang terjadi pada RC213V setelah sebelumnya diketahui sasis baru yang digunakan bermasalah, hal ini merupakan kekhawatiran utama Honda.
5. Maverick Vinales Merupakan Pesaing Serius Bagi Semua Pembalap Musim Ini
Pada tes pramusim yang sudah dijalani Maverick Vinales mampu membuktikan bahwa ia sudah melangkah lebih maju dan siap bersaing untuk memperebutkan podium bahkan juga mungkin memperebutkan gelar juara dunia musim ini. Bukti nyata kemajuannya terlihat jelas pada Philip Island dan Qatar ia membuktikan sudah mencapai tingkat maksimal dan kematangan untuk menjadi pembalap terbaik.
6. Suzuki Sudah Banyak Belajar dan Tahu Apa Yang Harus Dilakukan
Tahun kedua Suzuki come back ke MotoGP menjadikan mereka lebih berhati-hati dan serius untuk mempersiapkan motor, GSX-RR sudah mulai terlihat benar-benar baik apalagi ditangan Vinales. Mesin baru yang ditanamkan untuk musim ini memiliki kekuatan yang lebih baik dari mesin tahun lalu dan tahun ini mereka juga sudah menggunakan seamless gearbox yang diperkenalkan oleh Honda yang memiliki kecepatan 0.010s pada setiap perpindahan gigi, namun yang jadi pertanyaan apakah Suzuki memiliki versi lengkap upshift dan downshift? pembuktian akan terlihat pada race perdana di Qatar nanti. Dan semoga tim bisa konsisten sepanjang musim 2016.
7. Michelin Masih Belum Lebih Baik
Kembalinya Michelin ke MotoGP belum dengan kinerja ban yang maksimal, produsen asal Prancis itu masih terus melakukan pengembangan untuk mendapatkan hasil yang paling baik. Kinerjanya masih belum konsisten, pada tes di Malaysia banyak pembalap memuji Michelin, tapi di Philip Island pembalap dibuat ketakutan sepanjang tes berlangsung oleh ban ini, kinerja masih naik turun belum stabil, pada tes Qatar Michelin terpaksa membawa ban depan dengan pengembangan baru yang tidak direncanakan diawal.
8. Aturan Baru Menjadikan Semua Tim Punya Kesempatan Menang
Aturan baru MotoGP yang sudah diubah pada musim ini membuat goncangan di grid, aturan ini memberikan peluang besar bagi pembalap yang biasanya sulit untuk menempati posisi teratas dengan aturan baru ini kesempatan itu terbuka.
Pembalap sepeti scott redding dari tim Pramac Ducati yang berhasil menjadi pembalap tercepat posisi kedua pada tes pramusim di Qatar, lalu ada Hector Barbera dari tim Avintia mereka semua punya kesempatan untuk bersinar tahun ini.