Pembalap muda berbakat Indonesia, Rio Haryanto saat ini sudah tenang dengan keinginannya berlaga di F1 musim depan, pasalnya dana sebesar 15 juta euro atau Rp 225 M saat ini sudah di urus oleh Mentri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahwawi. Pembayaran ini akan dilakukan secara bertahap.
Dan dahsyatnya dana sebesar itu hanya akan habis dalam satu musim balapan saja, jika ia ingin memperpanjang kontrak untuk musim berikutnya Rio Haryanto harus membayar uang jaminan dengan nilai yang sama.
Tapi dana itu bisa saja lebih besar atau lebih kecil, tergantung dari standar masing-masing tim.
Sah-sah saja sebenarnya mendukung bakat muda Indonesia untuk meraih prestasi di kancah internasional, kita harus mendukung penuh langkah Menpora dan mendoakan Rio Haryanto agar dapat menampilkan yang terbaik.
Perbincangan hangat pun mencuak di sosial media tentang dukungan pemerintah untuk Rio Haryanto yang menghabiskan dana ratusan miliar untuk satu musim penampilannya di balap Formula 1.
Jika melirik kasak-kusuk persiapan Indonesia untuk menggelar MotoGP di Indonesia, hal utama yang jadi penghalang adalah masalah pendanaan untuk renovasi sirkuit sentul dan uang persyaratan lainnya.
Kurang lebih berdasarkan informasi yang berkembang dana yang dibutuhkan untuk renovasi dan uang jaminan kepada pihak Dorna kisarannya kurang lebih sama dengan total yang akan dikeluarkan untuk mendukung Rio Haryanto di ajang F1.
Bahkan untuk menggelar tiga musim MotoGP di Indonesia Fee hanya sebesar 23,4 juta euro atau sebesar Rp 355 Miliar.
Dan biaya untuk merenovasi sirkuit sentul diperkiraan akan menelan dana sebesar 180 Miliar, jika melihat pandangan dari sisi baiknya dana untuk ajang formula 1 semusim sangatlah besar dibandingkan jika uang tersebut di sisihkan untuk membantu pembangunan sirkuit sentul.
Tapi bagaimanapun juga semua kembali kepada pikiran dan pendapat masing-masing, kita doakan saja Rio mampu memberikan hasil terbaik untuk bangsa Indonesia.