Livio Suppo tau bahwa pembalap yang paling di inginkan Yamaha adalah Maverick Vinales bukan Dani Pedrosa, lantas kenapa dalam beberapa waktu belakangan ini justru nama Pedrosa yang diisukan sangat dekat dengan Yamaha? Suppo punya tanggapan tersendiri menyikapi rumor ini.
Bos tim Honda mengatakan langkah ini merupakan salah satu strategi Yamaha untuk kembali mencoba mendatangkan Vinales dibawah tawaran yang diajukan pihak Maverick Vinales sebelumnya, kegagalan negosiasi pertama yang dilakukan Yamaha dengan pembalap muda Spanyol tersebut adalah masalah tidak adanya kesepakatan nilai gaji. Jadi Yamaha mencoba untuk menjatuhkan pasaran ataupun nilai kontrak yang sebelumnya terlalu tinggi dari Vinales, sehingga Dani Pedrosa dijadikan korban oleh mereka, ungkap Livio Suppo.
Suppo sendiri sampai saat ini memang belum memutuskan masa depan Pedrosa bersama Honda, tapi ungkapnya hubungan sampai saat ini tetap baik, Honda juga tidak menutup kemungkinan jika Pedrosa ingin tetap bersama mereka musim depan ini merupakan hal yang baik, semua tergantung dengan Pedrosa sendiri.
Livio Suppo jumat lalu mengamati apa yang diucapkan Vinales jelang GP Le Mans 2016, menurutnya kemungkinan besar Yamaha untuk memiliki Vinales sudah mulai terlihat.