Livio Suppo sangat yakin jika masalah terbesar yang mereka hadapi saat ini adalah perangkat lunak baru dari Magnetti Marelli, hal ini pula yang membuat mereka tertinggal dari Yamaha pada saat tes pramusim di Sepang lalu.
Meskipun perangkat lunak menjadi salah satu faktor masalah yang menyulitkan tim Repsol Honda saat ini tapi Livio Suppo sangat yakin timnya mampu terus melakukan pengembangan dan segera mampu bersaing dengan tim lain.
Tes pramusim mereka mendapatkan banyak pelajaran tentang ECU dari Magnetti Marelli ini, data-data inilah yang akan dijadikan bahan untuk mereka melakukan pengembangan selanjutnya, sejauh ini memang Marc Marquez dan Dani Pedrosa yang paling sering memberikan keluhannya tentang pergantian perangkat lunak baru ini.
Di Sepang pekan lalu Marquez dan Pedrosa sudah memilih untuk menggunakan mesin yang sudah mengalami banyak perubahan, banyak perubahan positif yang didapat. Penasaran dengan kinerja mesinnya, mereka mencoba Cal Crutchlow dan Tito Rabat untuk menjajal motor ini. Crutchlow berhasil mendapatkan catatan waktu terbaik dengan mesin ini, tapi sayang Tito Rabat saat itu terjatuh dan tidak menyelesaikan tes dengan baik saat menggunakan mesin ini.
Langkah cepat saat ini sedang dilakukan Honda untuk segera melakukan pengembangan lebih mendalam demi mengejar ketertinggalan mereka dari Yamaha dan Ducati. Sayangnya memang ECU tunggal adalah hal utama yang menjadi masalah besar.
Livio Suppo pun mengakui Software dari Magnetti Marelli ini punya potensi besar, tapi sayangnya mereka sampai saat ini hanya belum bisa beradaptasi pada setingan mesin yang tepat pada perangkat ini.
