Juara Dunia MotoGP 2015, Jorge Lorenzo kembali mengungkapkan kekesalannya dengan perusahaan jam asal Italia setelah kontraknya tak lagi diperpanjang oleh perusahaan tersebut. Ia mengatakan perusahaan ini mencoba mengambil keuntungan dari kontroversi yang terjadi pada akhir musim MotoGP 2015 untuk keuntungan perusahaan.
Beberapa bulan lalu perusahaan Arloji asal Italia ini mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan kontrak dengan Lorenzo karena ia di anggap telah menodai nilai-nilai sportivitas dalam olahraga balap tersebut.
Maksud mereka tersebut mengarah kepada kontroversi yang terjadi pada penentuan gelar juara MotoGP 2015, pada saat itu Jorge Lorenzo dianggap telah dibantu pembalap Spanyol lainnya untuk mengamankan gelar juara dunia.
Berikut ungkapan perusahaan Sector No Limits tersebut.
"Sector No Limits selalu menjadi ekspresi dari nilai-nilai sportivitas, tantangan, persaingan yang sehat dan integritas,"
Pernyataan tersebut dibuat setelah insiden Marc Marquez dan Valentino Rossi di Sepang Malaysia yang berbuntut panjang kepada Lorenzo pada saat itu.
Baca Juga : Bos Honda Masih Pusing Jelang MotoGP 2016
Pada hari senin 21 Desember 2015, Jorge Lorenzo melalui manajemennya menyatakan perusahaan Italia tersebut telah berusaha mengambil keuntungan dari apa yang telah terjadi dan mencoba memanipulasi fakta.
Manajemen Lorenzo mengatakan antara Lorenzo dan Sector sudah tidak memperbarui atau memperpanjang kontrak pada bulan september, sebelum semua masalah terjadi.
Pernyataan itu berbunyi: "Dengan mengacu pada siaran pers yang didistribusikan oleh Sector pada tanggal 5 November menyatakan bahwa memutuskan mengakhiri kontrak dari Jorge Lorenzo karena nilai-nilai olahraga, integritas dan persaingan yang sehat tidak dihormati"
"Pada bulan September 2015, telah disepakati dengan persetujuan bersama dan secara tertulis bahwa, setelah tiga tahun, Sector tidak akan memperbaharui sponsor untuk tahun yang akan datang, dan perusahaan juga sudah diberitahu bahwa pembuat smartphone Cina Zopo akan mengambil tempatnya, Perusahaan Sector menerima hal tersebut tanpa keberatan .
"Kami sangat menyesal setiap upaya populisme, oportunisme atau manipulasi dari perusahaan, berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari peristiwa minggu terakhir untuk bertahan melawan olahraga kami dan terhadap pengendara kami menjelang seperti grand prix yang menentukan." ungkap manajemen Lorenzo.