Ducati punya pekerjaan baru jelang GP Argentina 2016, tim mereka sedang memfokuskan Desmo GP 16 agar lebih maksimal lagi dan mampu menjadi yang tercepat untuk mengalahkan tim Yamaha yang menjadi pesaing terberat di Losail Qatar pekan lalu. Bukan tanpa alasan Ducati memfokuskan untuk membandingkan kinerja mereka dengan Yamaha, di Qatar lalu Dovisiozo berhasil menempel ketat Jorge Lorenzo dengan selisih waktu yang hanya terpaut sedikit.
Performa Ducati sangat dominan pada trek lurus, namun kali ini Ducati akan mengkolaborasikan keunggulannnya tersebut dengan kecepatan di tikungan demi menjaga keunggulan Yamaha yang memang lebih unggul dalam hal ini, bekal mantap sudah diraih Ducati dengan berhasil mendominasi dua sesi latihan di Qatar dan mencatatkan top speed tertinggi untuk semua rangkaian yang sudah dijalani yaitu 351.2 km/jam bersama Desmo GP16.
Kami memulai musim dengan baik dan ini tentunya sangat positif, dilapangan secara teknis kami bermain bersama Yamaha dan Honda diposisi terdepan. Kami bisa membuktikan bahwa kami kuat, pernakah anda melihat kekuatan kami pada trek lurus? Michelin adalah judi, jadi kami tidak bisa memastikan apa yang bisa terjadi pada balapan selanjutnya. Tapi kami sudah memiliki ide untuk meningkatkan kecepatan sepeda, karena kami saat ini lebih banyak bergerak pada grip di sudut dibandingkan dengan Yamaha.
Memang Ducati sendiri banyak diperbincangkan sebagai tim unggulan musim ini, karena mereka dianggap tim yang paling diuntungkan dengan pergantian ECU tunggal dari Magneti Marelli. Tak heran jika spekulasi para pembalap TOP saat ini diisukan untuk bergabung bersama Ducati seperti Jorge Lorenzo. Ungkap Cabiatti saat ini pihak Ducati tak perlu membuktikan apa-apa lagi untuk menarik pembalap top,