Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez memang pada musim 2015 seperti di hantam badai besar, kesialan enggan pergi jauh darinya hampir di sepanjang musim. Performanya menurun drastis dari tahun sebelumnya.
The Baby Alien menganggap kesialannya ini adalah faktor motor yang diberikan pada MotoGP 2015 kemarin terlalu agresif, hasilnya beberapa kali ia harus mengganti settingan karena menganggap motor tidak tampil maksimal.
Setelah gagal finish pada seri Catalunya Marquez dan tim memutuskan untuk mengembalikan sasis motornya seperti musim 2014. Memang hal ini juga di keluhkan oleh rekan satu timnya Dani Pedrosa, motor RC213V musim 2015 sangat agresif sehingga sulit di kendalikan.
Dan terbukti, performa The Baby Alien meningkat drastis, meskipun gagal mengunci gelar juara dunia pada musim 2015 tapi ia berhasil menyelesaikan musim di posisi tiga klasemen tepat di bawah Valentino Rossi.
Harapan Marc musim depan adalah ia diberikan motor yang kompetitif sehingga ia mampu mengunci gelar juara dunia, apa lagi Marquez sangat yakin dengan tampil agresif dan berani mengambil resiko ia akan mampu meraih gelar juara dunia MotoGP 2016.
Selama ini rider asal Spanyol ini memang terkenal dengan keberanian dan keagresifannya, dan inilah yang dijadikan modal utama oleh Marquez untuk dapat juara di musim depan, tentunya dengan dukungan motor yang bersahabat.
"Anda harus menemukan keseimbangan yang tepat, saya telah memenangkan dua kejuaraan motogp dan hampir 100 persen tidak membuat kesalahan pada saat itu."
"Jika anda dan motor bekerja dengan baik, tentu akan tampil lebih agresif dan berani. Itulah modal dan cara saya raih gelar juara dunia MotoGP."
